Recent comments

PASANG IKLAN DI SINI      HUBUNGI REDAKSI BANDUNGASIEK.COM

Breaking News

Kunjungan Komisi IV DPRD Kota Bandung Sampaikan Sejumlah Aspirasi Layanan Kesehatan Masyarakat pada Dinkes

    Komisi IV DPRD Kota Bandung melakukan kunjungan langsung ke mitra kerja Dinas Kesehatan, di Kantor Dinkes Kota Bandung, Kamis 26 Juni 2025. Kunjungan ini dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., Wakil Ketua H. Rizal Khairul, S.IP., M.Si., serta Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung Eko Kurnianto, S.T., M.PMat, Elton Agus Marjan, Angelica Justicia Majid, Muhammad Reza Panglima Ulung, Aswan Asep Wawan, dan Muhamad Syahlevi Erwin Apandi.

Rombongan Komisi IV diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam beserta para kepala bidang. Komisi IV memberikan beberapa catatan berdasarkan aspirasi masyarakat terkait layanan kesehatan serta menghimpun informasi berkenaan program Dinas Kesehatan Kota Bandung 2026.

“Alhamdulillah tadi kunjungan ke Dinkes. Kita memberikan catatan terkait dengan stunting yang memang sempat meningkat. Bagaimana treatment-nya karena persoalan stunting ini lintas kedinasan,” ujar Ketua Komisi IV Iman Lestariyono, seusai kunjungan.

Komisi IV juga meminta Dinkes mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program pemerintah pusat itu sempat terkena masalah keracunan makanan di dua SMP di Kota Bandung.

“Kemudian juga implementasi pengawasan terkait dengan MBG. Mengingat ada beberapa jejak kasus di lapangan. Terakhir juga ada 300-an kasus di SMP agar tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Komisi IV juga mengumpulkan informasi terkait program-program peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang mayoritas terkait dengan urusan edukasi, pemahaman warga, kemudian juga tata kelola di lingkungannya. “Ada terkait dengan gen, tapi juga ukurannya sebenarnya masih kecil, 5%. Lebih kepada kesadaran, pemahaman juga lingkungan di masyarakat yang membuat mereka bisa sehat atau tidak,” katanya.

Iman Lestariyono menuturkan, dewan akan terus mendorong dari sisi anggaran terutama untuk meningkatkan derajat kesehatan. Termasuk dorongan anggaran untuk mendeteksi kesehatan sejak dini.

“Banyak keluarga, masyarakat kita di usia tertentu, terutama lansia, itu tidak terdeteksi. Padahal penyakit-penyakit yang berat itu kadang-kadang dari tensinya dulu. Ini tahap awal. Ketika tensinya diukur, misalkan tinggi atau gimana, baru follow up penyakit-penyakit yang beratnya. Nah, sekarang lagi didorong juga anggaran terkait dengan deteksi kesehatan dini yang ada di puskesmas-puskesmas. Itu sudah dilakukan. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih optimal lagi,” ucapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam mengatakan, Dinkes harus mendapatkan informasi-informasi penting yang dibawa dari aspirasi masyarakat. Sehingga melalui Komisi IV ini, Dinas Kesehatan mendapatkan masukan.

“Sebetulnya masyarakat menginginkan seperti apa, pelayanan seperti apa. Sekaligus juga mereka mengawasi kerja kami, itu merupakan tugas Komisi IV. Tujuan kegiatan ini merupakan suatu atensi Komisi IV terhadap masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.

Dalam memenuhi tugas pembangunan kesehatan, kata Sony, melanjutkan, komunikasi intens bersama Komisi IV itu sangat penting. Dengan begitu, Dinkes dan Komisi IV bisa saling memahami apa yang menjadi kekurangan dalam pelayanan kesehatan sehingga kinerja Dinkes menjadi lebih baik.

“Dalam perjalanannya nanti kami melakukan berbagai program kegiatan. Untuk program kegiatan itu ada kekurangannya, butuh masukan dari DPRD. Kemudian juga Komisi IV memberikan dukungan persetujuan terhadap rencana kami untuk pembangunan kesehatan di Bandung, sehingga rencana kami dapat disosialisasikan lagi, dibantu oleh DPRD kepada masyarakat,” tuturnya.(h.dprd)

Tidak ada komentar