Serentak di Enam Kota, Cimahi Tunjukkan Komitmen Bersih dari Sampah
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menekankan pentingnya disiplin dalam pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan di rumah hingga pengumpulan oleh petugas. “Mudah-mudahan, Cimahi semakin bersih, semakin sehat, dan masalah sampah bisa kita atasi. Mari kita pilah sampah dari rumah, baik organik, anorganik, maupun B3, sehingga sudah terbiasa dengan budaya bersih,” ujarnya.
Ngatiyana juga menyampaikan bahwa Cimahi telah memiliki teknologi pengelolaan sampah berupa mesin pencacah yang dapat mengolah sekitar 50 ton sampah setiap hari menjadi Refuse Derived Fuel (RTL). Selain itu, program Bank Samici mendukung pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomis di tingkat rumah tangga.
Plt. Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3, Farid Mohammad, mengapresiasi kolaborasi warga dan pemerintah Kota Cimahi dalam aksi ini. “Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan bersama-sama, kolaboratif, lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah pusat dan daerah,” jelas Farid.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup tidak hanya menginisiasi, tetapi juga hadir dan turun langsung bersama Pemerintah Kota Cimahi dan masyarakat dalam melakukan aksi bersih-bersih di berbagai titik kegiatan. Kehadiran pemerintah pusat menjadi bentuk dukungan nyata bagi daerah dalam memperkuat gerakan peduli lingkungan sekaligus mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi persoalan sampah.
Selain Kota Cimahi, kegiatan serentak juga berlangsung di Jakarta Timur, Tangerang, Kota Bogor, Magelang, dan Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat secara berkelanjutan.(h.pmkt.cmhi)
Tidak ada komentar